Senin, 22 November 2010

KESULITAN BELAJAR

      Gangguan yang menyebabkan masalah dalam berbicara, mendengarkan, membaca, menulis atau kemampuan matematika, juga gangguan perkembangan spesifik. Kesulitan belajar adalah gangguan dalam kemampuan belajar termasuk dalam hal berbicara, mendengarkan, membaca, menulis atau kemampuan matematika. Anak yang mengalami kesulitan belajar terlihat dari kemampuan akademiknya satu atau dua tahun di bawah dari anak seusianya dengan intelegensi normal. Sering kali kesulitan belajar ini tampak bersamaan dengan kesulitan lain seperti ADHD (Atttention Deficit/ Hyperactivity Disorder) yang disebabkan oleh ketidakteraturan fungsi dari bagian tertentu pada otak. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor keturunan.

       Kesulitan belajar dihubungkan dengan disfungsi otak yang mempengaruhi kemampuan dasar seperti kemampuan persepsi indra. Pada umumnya kesulitan belajar dalam bidang akademik antar lain adalah :
1) Dyslexia
    Biasa disebut juga gangguan perkembangan membaca. Gejalanya antara lain :
   * Kesulitan mengenal kelompok huruf
   * Kesulitan menghubungkan antara huruf dengan bunyi
   * Pembalikan posisi huruf
   * Kekacauan dalam mengeja
   * Kesulitan dalam membentuk sukukata
   * Kegagalan mengenal kata
   * Keraguan dalam mengucap kata
   * Kurang memahami arti kalimat

        Lalu ada beberapa solusi untuk mengatasi hal tersebut. Solusinya adalah :

2) Dysgraphia
    Biasa disebut gangguan/kesulitan menulis, Termasuk didalamnya :
    * Kesulitan membuat formasi huruf
    * Menulis keluar garis
    * Pengulangan dan penghilangan huruf
    * Kesulitan meletakkan tanda baca dan huruf besar
    * Mirror Writing
    * Macam-macam masalh ejaan

3) Dyscalcula (Dyscalculia)
    Lebih dikenal dengan kesulitan belajar matematika, biasanya muncul setelah kesulitan belajar, membaca dan menulis. Gejalanya adalah :
    * Kesulitan dalam menghitung
    * Kesulitan dalam membaca dan menulis angka
    * Sukar memahami konsep matematika dasar
    * Tidak menguasai pengukuran, pengelompokkan dan pola
   
 
      Lalu ada Beberapa solusi untuk mengatasi hal tersebut. Solusinya adalah:
  1) Assessment
      Assessment terhadap kesulitan belajar dapat dilakukan oleh satu atau lebih dari para ahli, misalnya Psikolog, Psikiater dan Neorolog. Penilaian yang dapat dilakukan adalah melalui Test IQ untuk mengetahui kemampuan verbal dan non verbal anak, Projective test untuk mengevaluasi tingkat emosional.

   2) Treatment
       Pada dasarnya Treatment untuk anak kesulitan belajar adalah remedial education dan psycotheraphy. Keduanya dapat dilaksanakan secara bersamaan atau salah satu mengikuti yang lain sesuai kebutuhan. Remedial sebaiknya dilaksanakan secara individual dengan seorang Tutor. Tujuannya adalah mencari dan meruntuhkan dinding penyebab kesulitan belajar. Dengan cara membuat jalan pintas atau trik, membuat strategi dalam menyelesaikan soal perkalian.
 
   3) Psychoterapy
       Dilakukan untuk mengatasi masalah emosional dan perilaku yang timbul. Ketidakmampuan menyelesaikan tugas membuat perasaan yang tidak menyenangkan, termasuk di dalamnya malu, keraguan, putus asa, kebingungan, ketakutan, dan kesedihan.
       Pada akhirnya emosi yang merusak dan pola perilaku yang salah akan dapat diatasi dengan terapy tingkah laku secara simultan.


       Pada dasarnya yang paling dibutuhkan oleh anak-anak berkesulitan belajar adalah kasih sayang, pengertian dan kesabaran dari orang-orang disekitarnya, terutama dari orang tua. Setalah itu barulah dapat dilakukan penanganan yang tepat.






Sumber : Buletin pembinaan.

Minggu, 21 November 2010

PTN vs PTS

       Setiap pendidikan pastinya mempunyai berbagai tingkatan. Dimulai dari TK, SD, SMP, SMA, PT.
Kali ini saya akan menyoroti pada tingkatan Perguruan Tinggi (PT). Terkadang seusai kita lulus/tamat dari jenjang pendidikan SMA, sulit untuk menentukan jenis jenjang pendidikan PT (Perguruan Tinggi). Karena di Indonesia Perguruan Tinggi dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : PTN (Perguran Tinggi Negeri) & PTS (Perguruan Tinggi Swasta). Kualitas menjadi salah satu penentuannya. Sebelum jaman Orde Baru, tingkat Perguruan Tinggi di Indonesia hanya ada PTN. Bukan berati PTS belum ada, namun PTS-PTS pada saat itu namanya belum dikenal oleh masyarakat luas. PTN yang dahulunya sudah berdiri dan menjadi salah satu PTN terbaik di Indonesia adalah "Universitas Indonesia (UI)". Sehingga masyarakat Indonesia yang hidup pada jaman sebelum Orde Baru, saling berpacu untuk mendapatkan tempat (kursi) di PTN tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu tepatnya sesudah jaman Orde Lama Perguruan Tinggi baru pun bemunculan dan membesarkan namanya di seluruh wilayah Indonesia. Akhirnya, PTS pun mulai di kenal oleh masyarakat luas. PTS yang namanya sudah mulai dikenal adalah "Universitas Gunadarma (UG)". Hingga saat ini seiring dengan masuknya era globalisasi maka PTS yang lainnya mulai berdiri. Seperti (Trisakti, BSI, BINUS, dll ).

        Hal inilah yang mengubah cara berpikir masyarakat masyarakat Indonesia. Kalu dahulu, semua orang harus berpacu agar bisa masuk PTN. Tetapi sekarang, PTS juga menjadi pilihan utama. Akhirnya munculah beberapa Faktor yang memicu persaingan dan daya tarik masyarakat antar PTN & PTS.
Beberapa  faktor tersebut adalah :
1) Biaya
    Biaya menjadi salah satu Tolak ukurnya. Biaya yang terjangkau menjadi salah satu pilihan yang utama. namun, dari satu sisi biaya mahal merupakan perwujudan akan terciptanya pendidikan yang berkualitas.
Akhirnya, baik PTN & PTS membuka jalur Beasiswa. Beasiswa menjadi salah satu alat bantu bagi para masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikannya.

2) Kelengkapan sarana dan Prasarana kampus
    Sarana yang lengkap menjadi daya tarik masyarakat untuk memilih perkuliahan nya. Mulai dari ruang kelas yang nyaman, lingkungan yang bersih, sarana-sarana penunjang lainnya (Wi-Fi, pendingin ruangan, Laboratorium, dll).


3) Kualitas akademis
    Kualitas menjadi  salah satu hal yang terpenting. Dimulai dari kelengkapan Pengajar yang dimiliki dan Fakultas-fakultas yang dimiliki.
Sehingga dimana syarat tersebut sudah dimiliki oleh beberapa PT, maka masyarakat pun mulai memilihnya.


       Dilihat dari faktor tersebut tingkat kepuasan masyarakat dengan adanya PTN & PTS adalah seimbang. Hal ini dilihat dari Jumlah mahasiswa yang dimiliki. PTS sekarang ini sudah bisa bersaing dan memnempatkan posisinya setara dengan PTN bahkan secara tidak kita sadari, PTS sudah menempatkan posisinya diatas PTN. Salah satu Situs yang Berdomain /berpusat di luar Negeri mencatat tingkatan PTN & PTS yang khususnya di Indonesia.
Berikut adalah Rank/Tingkatannya : (www.webometrics.com)

WORLD RANK UNIVERSITY  SIZE  VISIBILITY  RICH FILES  SCHOLAR




















































       Dengan adanya tingkat posisi/rank dari suatu Perguruan Tinggi, maka kita tidak perlu untuk bingung dan ragu dalam menentukan pilihan PT saat ini. Kalu pilihan sudah ada dan dukungan dari orang tua, maka pilihan tersebut adalah pilihan yang tepat.

      Demikianlah topik postingan saya untuk saat ini. Semoga dapat bemanfaat, memicu semangat belajar dan cita-cita kita pun dapat tercapai.

Kurang lebihnya saya mohon maaf, apabila ada kesalahan dalam penataan bahasa, kesalahan dalam pendapat, dll.
Terima kasih.
  

Kamis, 18 November 2010

Pengetahuan tentang komputer

Dimulai dari awal perkuliahan, saya mulai mempelajari tentang Komputer. Dengan Basic saya di jurusan Manajamen Informatika dituntut untuk bisa menjadi Programmer yang handal . Mata kuliah Algoritma dan pengantar sistem komputer menjadi pelajaran awal sebelum terjun lebih mendalam lagi ke bidang program yang lebih sulit. Praktek menjadi salah satu faktor penunjang untuk bisa menjadi Programmer handal. Awal praktek saya dimulai dari Basic Windows dan Qbasic .
Pengantar Windows dimulai dengan memahami isi dari Windows tersebut dan kegunaan nya. Masuk ke tingkat yang lebih lagi, yaitu : "Konsep Tree" . Berawal dari sebuah aplikasi Command Prompt kita bisa membuat folder dan Sub folder. Untuk mempelajari Konsep Tree, kita juga harus menghafal beberapa rumus. Cthnya : ATTRIB, REN, DEL, MD, CD, dll . Perintah" tersebut bisa kita dapatkan dengan mengetik "HELP" pada Command Prompt tersebut. Dibutuhkan pemahaman yang baik dan ketelitian untuk memahami Konsep tersebut, karena apabila terjadi kesalahan kita harus meneliti lagi letak kesalahan kita. Faktor-faktornya antara lain : salah memasukkan perintah, lupa untuk keluar dari sub folder.
Itulah salah satu Praktikum saya yang saya pelajari dan saya amati dari teman" saya yang mempraktekan nya juga.



Kemudian Qbasic. Memiliki konsep yang sama seperti Command Prompt, namun Qbasic menghasilkan jawaban dari Program yang sudah kita buat. Diperlukan Logika yang baik, untuk menganalisa beberapa macam kondisi dari program yang kita inginkan. Untuk menjalankan (RUN) Program yang sudah kita buat,  cukup dengan menekan tombol (F5) dan menginput data program tersebut. Qbasic menjadi tolak ukur untuk menjadi Programmer yang berkompeten dalam bidang nya. Kalau kita sudah mampu dalam Qbasic, maka kita sudah bisa dikatakan sebagai Programmer amatir. Dalam artian, sudah banyak memahami hal" tentang Qbasic. walupun ada tingkat yang lebih tinggi lagi daripada Qbasic. Yaitu: VB, Java, dll .



Demikianlah Cerita dari blog saya yang dapat saya bagikan kepada seluruh pengunjung Blog saya. Harap Maklum karena saya masih di semester 1. kurang dan lebihnya saya Mohon maaf.
terima kasih..

AmazingCounters.com
Best Buy Televisions