Rabu, 20 April 2011

TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN

BAB I
PENDAHULUAN

            Lingkungan Manajemen sangat berpengaruh dalam kemajuan suatu negara. Lingkungan Manajemen mampu menyerap Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup banyak. Sebelum diri kita terjun kedalam lingkungan manajemen, kita harus sudah paham apa yang dimaksud dengan ilmu manajemen itu sendiri dan unsur-unsur/ jenis-jenis dari lingkungan manajemen itu sendiri. Sebagian dari orang-orang yang ada disekeliling kita mempunyai alasan-alasan yang menyangkut tentang dirinya dalam memasuki ilmu manajemen. Mereka sangat tertarik akan adanya suatu teori-teori dalam lingkungan Manajemen. Teori ini dapat kita sebutkan, yaitu Teori-teori dalam Organisasi. Teori yang bermacam-macam dalam lingkungan manajemen, menjadi sesuatu hal yang harus kita terapkan dalam dunia Manajemen.
            Teori organisasi dalam lingkup Manajemen, bisa kita terapkan ketika kita sudah memasuki dunia perkantoran maupun lainnya. Mampu untuk menerapkan teori organisasi tersebut dalam dunia perkantoran, menunjukkan bahwa orang yang disekeliling kita menerima apa yang sudah kita terapkan. Teori organisasi dalam perkantoran tidak bisa untuk tidak kita lakukan, karena untuk mampu bersaing dalam era globalisasi, khususnya dalam perkantoran harus senantiasa kita terapkan. Penerapan yang bisa kita lakukan adalah menerapkan teori organisasi itu sendiri kepada semua orang. Sehingga orang lain pun dapat bersaing dengan orang-orang yang disekelilingnya (sudah mahir). Melalui perkembangan teknologi yang begitu canggih dan pesat mampu membawa teori organisasi itu sendiri kedalam lingkungan manajemen lainnya. Contoh : Teori organisasi dalam industri, dalam perbankan, dalam pendidikan, dan lain-lain.
            Teori yang kita miliki, tentunya tidak lepas dari masa/ zaman-zaman yang terdahulu. Dengan basis/ permulaan dari zaman kolonial hingga zaman liberal/neo-liberal. Pada zaman tersebutlah konsep dari teori organisasi itu sendiri dapat kita pelajari. Mempelajarinya pun  harus memahami betul-betul pengertian dasar dan strukturnya. Apabila tidak ada struktur oraganisasi, maka teori itu tidak dapat diterapkan secara maksimal.
Untuk itulah saya mengambil Tema “Teori Organisasi dalam Perkantoran”

BAB II
PEMBAHASAN

            Pemimpin yang dalam bahasa inggrisnya “Leader” adalah orang yang membawahi para pekerja dalam suatu organisasi. Pemimpin juga mempunyai wewenang dalam pengambilan keputusan. Sehingga, pemimpin dapat mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu yang berdasarkan dengan tujuan dari pemimpin tersebut.
            Pemimpin mempunyai kekuasaan, pengaruh, kekuatan, dan pemegang tanggung jawab utama bagi seluruh kegiatannya yang dilakukan oleh bawahannya. Unsur-unsur penting dari makna pemimpin, yaitu:
1)      Unsur kekuasaan : menguasai organisasi serta mengendalikan organisasi tersebut.
2)      Unsur instruksional : berwenang memberikan perintah, tugas, dan hal-hal lainnya yang harus dilakukan oleh bawahannya.
3)      Unsur responsibility  : bertanggung jawab penuh terhadap kinerja organisasi.
4)      Unsur pendelegasian : memiliki hak dan wewenang memindahkan tugasnya kepada bawahan.
5)      Unsur strategi           : mengembangkan organisasi dengan menyiasati berbagai konseptor.
6)      Unsur budaya           : membentuk pola perilaku dalam organisasi.
Keenam unsur tersebut menggambarkan kedudukan pemimpin dalam organisasi, baik dalam arti yang luas maupun sempit.
            Pemimpin dan kepemimpinan merupakan seni dan keterampilan seseorang dalam memanfaatkan kekuasaan untuk mempengaruhi orang lain agar melaksanakan aktivitas yang diarahkan pada tujuan yang telah ditetapkan.
            Dalam organisasi, fungsi-fungsi kepemimpinan bermuara pada lima bentuk utama, yaitu :
1)      Manajer, direktur, presiden, dll .
2)      Pengawas
3)      Pembina
4)      Penanggung jawab
5)      Pengambil keputusan

Konsep kepemimpinan yang dapat kita filosofikan. Yaitu :
1)      Kepemimpinan dibangun oleh kecerdasan filosofis para pemimpin. Sehingga pandai menemukan hikmah dari setiap penyelenggaraan organisasi.
2)      Kepemimpinan yang menetapkan pengambilan keputusan dengan nilai-nilai kebijaksanaan.
3)      Kepemimpinan yang berprinsip pada nilai-nilai demokrasi
4)      Kepemimpinan yang memilih wakil-wakilnya untuk diberi wewenang, tugas, kewajiban dalam menjalankan roda organisasi.
            Sifat-sifat pemimpin yang utama adalah :
1)      Energik
2)      Emosinya stabil
3)      Memiliki motivasi yang kuat
4)      Inovatif, kreatif, dan konstruktif
5)      Memiliki keahlian teknis
6)      Demokratris
7)      Ahli berkomunikasi
8)      Dll .
            Sesudah kita mengetahui konsep, fungsi, dan sifat dari kepemimpinan, maka kita baru dapat memahami teori-teorinya. Teori-teorinya adalah sebagai berikut :
1)      Teori genetic, yaitu seseorang menjadi pemimpin karena sudah dilahirkan sebagai pemimpin. Selain itu, kepemimpinan yang diturunkan dari orang tuanya dimana dulunya juga seorang pemimpin.
2)      Teori social, yaitu keberhasilan kepemimpinan yang sangat di tentukan oleh dukungan kelompoknya.
3)      Teori situasional, yaitu kepemimpinan yang bergantung pada situasi dan kondisi.
4)      Teori ekologis, yaitu teori yang berpandangan bahwa lingkungan sangat mempengaruhi kepemimpinan.  Misalnya: bakat, pendidikan dan pelatihan, situasi dan kondisi.
Ketiga teori kepemimpinan (teori sifat, teori perilaku, dan teori situasional) tersebut dikemukan oleh James Owens. Oleh karena itu, sebenarnya tidak ada pengembangan yang berarti.



BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
            Teori organisasi adalah suatu Teori yang mengatur sesuatu hal dalam lingkup manajemen khususnya dalam mengelola/menjalankan organisasi. Dengan adanya SDM dan sarana penunjang, maka teori ini dapat kita kembangkan. Teori organisasi dalam perkantoran sangat diperlukan untuk karyawannya dengan pengawasan dari seorang manajer. Teori-teori yang diterapkan oleh seorang manajer dapat membantu para karyawannya. Untuk itu teori organisasi yang kita miliki, harus berdasarkan metode-metode dari zaman ke zamannya.

SARAN
            Teori organisasi sangat menarik untuk dipelajari dan diketahui, karena selalu mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Sehingga teori organisasi ini tidak bisa untuk  tidak  kita ketahui apabila kita berada dalam lingkup manajemen.












DAFTAR PUSTAKA :

          Thoha, miftah, Kepemimpinan dalam manajemen : suatu pendekatan perilaku, PT Raja Grapindo Persada , Jakarta, 1995.
            Richard C. Husemen and Archie B. carrol, Reading Organizational Behavior: Dimensions of Management Actions, Boston, 1979.



Minggu, 20 Februari 2011

Budaya Organisasi dalam Perkantoran




BAB I
PENDAHULUAN

            Lingkungan Manajemen sangat berpengaruh dalam kemajuan suatu negara. Lingkungan Manajemen mampu menyerap Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup banyak. Sebelum diri kita terjun kedalam lingkungan manajemen, kita semua sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan ilmu manajemen itu sendiri dan unsur-unsur/ jenis-jenis dari lingkungan manajemen itu sendiri. Sebagian dari orang-orang yang ada disekeliling kita mempunyai alasan-alasan yang menyangkut tentang dirinya dalam memasuki ilmu manajemen. Mereka sangat tertarik akan adanya suatu budaya dalam lingkungan Manajemen. Budaya ini dapat kita sebutkan, yaitu Budaya Organisasi. Budaya yang bermacam-macam dalam lingkungan manajemen, menjadi sesuatu hal yang harus kita terapkan dalam dunia Manajemen.
            Budaya organisasi dalam lingkup Manajemen, bisa kita terapkan ketika kita sudah memasuki dunia perkantoran maupun lainnya. Mampu untuk menerapkan budaya organisasi tersebut dalam dunia perkantoran, menunjukkan bahwa orang yang disekeliling kita menerima apa yang sudah kita terapkan. Budaya organisasi dalam perkantoran tidak bisa untuk kita lupakan/ tidak kita lakukan, karena untuk mampu bersaing dalam era globalisasi budaya organisasi, khususnya dalam perkantoran harus senantiasa kita kembangkan. Perkembangan yang bisa kita lakukan adalah mengajarkan/menyebarkan budaya organisasi itu sendiri kepada semua orang. Sehingga orang lain pun dapat bersaing dengan orang-orang yang disekelilingnya (sudah mahir). Melalui perkembangan teknologi yang begitu canggih dan pesat mampu membawa budaya organisasi itu sendiri kedalam lingkungan manajemen lainnya. Contoh : Budaya organisasi dalam industri, dalam perbankan, dalam pendidikan, dan lain-lain.
            Budaya yang kita miliki, tentunya tidak lepas dari masa/ zaman-zaman yang terdahulu. Dengan basis/ permulaan dari zaman kolonial hingga zaman liberal/neo-liberal. Pada zaman tersebutlah konsep dari budaya organisasi itu sendiri dapat kita pelajari. Mempelajarinya pun (Budaya Organisasi dalam Perkantoran) harus memahami betul-betul pengertian dasar dan strukturnya. Apabila tidak ada struktur oraganisasi, maka budaya itu tidak dapat berjalan secara maksimal.
Untuk itulah saya mengambil Tema “Budaya Organisasi dalam Perkantoran”

BAB II
PEMBAHASAN

Pengorganisasian dalam Perkantoran tidak lepas dari peranan kantor itu sendiri. Didalam sebuah organisasi secara keseluruhan. Kantor yang merupakan bagian dari suatu perusahaan mempunyai tugas utama yaitu melaksanakan tugas-tugas yang bersifat utama. Budaya pengorganisasian dalam perkantoran memiliki beberapa pedoman, yaitu :
1)     Pengorganisasian kantor tergantung pada besarnya organisasi
2)     Pengorganisasian kantor harus dilakukan secara bottom up (dari bawah ke atas)
3)     Perlu adanya pemimpin kelompok kerja, dan lain-lain.
Pengorganisasian kantor tergantung pada besarnya organisasi, mempunyai faktor utama yang harus diperhatikan. Organisasi yang berkembang dengan cepat menandakan bahwa organisasi itu sudah besar. Segala macam permasalahan tentunya harus dihadapi oleh organisasi tersebut. Kondisi inilah merupakan salah satu budaya organisasi yang harus kita terima. Budaya organisasi dalam perkantoran mengajarkan kita semua untuk tetap bertahan dalam kondisi apapun. Orang yang terlibat dalam organisasi perkantoran ini (karyawan/pekerja) diharapkan untuk mampu bekerja secara maksimal dengan meminimalkan terjadinya suatu kesalahan. Budaya organisasi selalu belajar dari suatu kesalahan dalam pemecahan suatu permasalahan. Faktor-faktor terjadinya suatu kesalahan, yaitu : pekerja yang tidak bisa mengerjakan bidang lainnya.
Pengorganisasian kantor harus dilakukan secara bottom up mempunyai kelebihan yaitu, terjadinya keseragaman antar unit kerja di wilayah-wilayah organisasi. Sehingga memudahkan pengawasan. Kelemahannya, yaitu : tidak sesuainya kondisi yang diperkirakan pada lapangan. Pedoman budaya ini masih ada hingga zaman sekarang, karena mempunyai sifat yang universal (umum). Seluruh kegiatannya diserahkan kepada unit kerja yang bersangkutan.
Perlu adanya pemimpin kelompok kerja, menandakan bahwa seorang pemimpin  kelompok mempunyai wewenang untuk memberikan tugas pengawasan kepada pekerjanya. Dari zaman dahulu pedoman ini sudah diterapkan, karena tanpa adanya seorang pemimpin kelompok maka segala pelaksanaan kerja tidak dapat dipertanggung jawabkan.
 Budaya organisasi mempunyai beberapa struktur. Struktur organisasi ini terdiri dari strategi organisasi, teknologi yang digunakan, karyawan yang terlibat didalamnya, ukuran organisasi. Struktur organisasi dalam budaya organisasi merupakan suatu mekanisme yang dikelola. Pada dasarnya struktur ini dapat dilakukan namun harus melalui tahap perencanaan dulu. Strategi organisasi adalah garis besar dasar suatu organisasi. Pada zaman kolonial budaya strategi organisasi ini sudah muncul. Dengan maksud agar pelaksanaan pencapaian tujuan berjalan secara tepat sasaran. Selain itu teknologi yang digunakan juga merupakan salah satu budaya organisasi. Berwal dari teknologi yang sederhana, namun seiring dengan perkembangan zaman teknologi ini sudah bisa berkembang dan modern. Teknologi ini selalu digunakan dan akan berpengaruh dengan orang-orang yang terlibat didalamnya.


BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
            Budaya organisasi adalah suatu budaya yang mengatur sesuatu hal dalam lingkup manajemen khususnya dalam mengelola/menjalankan organisasi. Dengan adanya SDM dan sarana penunjang, maka budaya ini dapat terus berkembang. Budaya organisasi dalam perkantoran sangat diperlukan untuk karyawannya dengan pengawasan dari seorang manajer. Budaya-budaya yang diajarkan oleh seorang manajer dapat membantupara karyawan. Untuk itu budaya organisasi yang kita miliki, harus kita terus kembangkan berdasarkan metode-metode dari zaman ke zamannya.

SARAN
            Budaya organisasi sangat menarik untuk dipelajari dan diketahui, karena selalu mengalami perubahandari zaman ke zaman. Sehingga budaya organisasi ini tidak bisa untuk  tidak  kita ketahui apabila kita berada dalam lingkup manajemen.

DAFTAR PUSTAKA   
            Achmad, Zaenudin, Drs. ,SE, MM. , Manajemen Perkantoran, penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta, 2007.

Jenis font-font pada Ms.Word 2007

Eras Bold ITC : jenis font ini mempunyai ciri-ciri, yaitu: mempunyai cetakan huruf yang tebal. Jenis font ini jarang sekali digunakan, karena tampilannya yang kurang menarik. Formatnya yang bercetak tebal menjadi salah satu penyebab mengapa jenis font ini kurang menarik selain itu bentuknya yang kurang menarik. khususnya ketika dalam pembuatan tugas makalah, proposal, dll kebanyakan orang menganggap bahwa font ini kurang lazim untuk di gunakan dalam keperluan tersebut. 

Engravers mt : jenis font ini juga sama halnya dengan eras bold itc, bentuk dan tampilannya sangat tidak efisien. Karena lebih banyak menghabiskan halaman pada lembar kerja ms.word. tampilannya dengan huruf yang besar adalah salah satu ke tidak efisienan nya jenis font ini. Cocoknya tampilan font ini digunakan untuk pembuatan judul saja. Karena tanpa menekan tombol caps lock, jenis huruf ini sudah menggunakan format huruf besar.
 
Elephant : jenis font ini mempunyai tampilan yang lebih menarik daripada Eras Bold ITC & Engravers MT. Karena bentuknya yang lebih minimalis (ukuran hurufnya tidak terlalu besar) sehingga tidak banyak menghabiskan lembar kerja pada Ms.word. namun font ini mempunyai kelemahan, yaitu: tampilannya yang menggunakan bold (cetak tebal) sehingga font ini kurang diminati bagi para pembacanya dan tampilannya yang sangat rapat menjadi salah satu hal mengapa font ini kurang menarik digunakan. Selain itu, jenis font ini juga tidak bisa digunakan ketika kita ingin membuat laporan kantor, skripsi, dll. Karena tampilannya yang kurang lazim.

Minggu, 23 Januari 2011

Teori-Teori Manajemen

NAMA : ENDY SITUA PARDAMEAN
NPM : 32110369
KELAS : 1 DB 20
Tugas kesembilan : 29-12-2010

Teori-teori manajemen dibedakan menjadi beberapa jenis :
1. Teori Manajemen Kuantitatif
Teori ini berkembang pada awal perang dunia ke-2 di Inggris. Teori manajemen kuantitatif memusatkan pada pengambilan keputusan, efektivitas, dan efisiensi ekonomi.
Teori manajemen kuantitatif dibagi kedalam 3 teori, yaitu :
a. Ilmu Manajemen Murni, memusatkan kepada pengembangan model matematika. Model matematika yang mencerminkan sesuatu uraian sistem, proses, dll.
b. Manajemen Operasi, konsep ini lebih mengacu kepada situasi manajerial. Kita dapat menerapkan aneka aktivitas, proses,dan cara. Teknik lain manajemen operasi meliputi jaringan kerja, analisis titik pulang dan simulasi. Sehingga dapat diterapkan secara langsung pada bidang produksi, keuangan, pemasaran, dan SDM.
c. Sistem Informasi Manajemen, merupakan sistem yang di rancang untuk menyediakan informasi yang sistematis untuk para manajer dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian SIM dapat memberikan/menyediakan informasi yang di perlukan sehingga akan memperlancar pelakasaan tugas sesuai dengan bidang tugasnya. Selain itu juga dapat membantu para manajer dalam memenangkan persaingan bisnis perusahaan.

2. Teori sistem
Diartikan sebagai seperangkat unsur yang saling terkait dan berfungsi secara keseluruhan. Teori sistem dikenal sebagai Sistem Terbuka, yakni suatu sistem yang berinteraksi dengan lingkungan. Selain itu juga terdapat konsep-konsep lainnya yang menunjang teori sistem, yaitu :
• Subsitem
• Sinergi
• Entropi

3. Teori kemungkinan
Menganjurkan bahwa perilaku manajerial yang tepat akan sangat tergantung kepada situasi yang ada dan berbagi macam unsur yang ada pula. Hal yang harus diperhatikan dalam teori kemungkinan adalah :
• Perlakuan yang sama memberikan hasil yang sama
• Kemungkinan yang sama memberikan hasil yang sama
• Kemungkinan yang berbeda memberikan hasil yang berbeda
• Kemungkinan yang berbeda memberikan hasil yang sama

4. Teori Z
Teori ini di cetuskan oleh Wiliam Ouchi pada tahun 1984 sebagai upaya mengintegrasikan praktik bisnis di Amerika Serikat dan jepang. Menurut wiliam ada perbedaan 7 dimensi antara Manajemen perusahaan AS dan manajemen perusahaan Jepang, yakni :
• Lama kerja pegawai
• Mode pengambilan keputusan
• Lokasi pertanggungjawaban
• Kecepatan evaluasi dan promosi
• Mekanisme pengawasan
• Spesialisasi jalur karir
• Sifat perhatian terhadap pegawai

Rabu, 19 Januari 2011

Manajemen Strategi dan Perencanaan

NAMA : ENDY SITUA PARDAMEAN
NPM : 32110369
KELAS : 1 DB 20
Tugas kedelapan : 29-12-2010

Perencanaan dapat di artikan sebagai suatu perumusan tentang tindakan yang akan dilakukan di hari yang akan datang untuk mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan.
Rencana adalah setiap rincian dari perumusan untuk mencapai suatu tujuan. Berarti rencana merupakan rincian dari perencanaan.
Strategi adalah suatu urutan rencana yang di lakukan untuk mencapai sauatu tujuan.

Pada dasarnya perencanaan terdiri dari :
1. Tujuan
2. Tindakan
3. Sumber daya
4. Implementasi
5. Evaluasi

Macam-macam perencanaan pada umumnya dapat dibedakan menjadi :
1. Perencanaan menurut waktu
Waktu dibedakan kedalam perencanaan jangka pendek, menengah , dan panjang.
Jangka pendek adalah perencanaan yang memerlukan waktu paling lama 1 tahun. Jangka menengah adalah perencanaan yang waktunya lebih dari 1 tahun tetapi kurang dari 5 tahun.
Jangka panjang adalah perencanaan yang waktunya lebih dari setahun.

2. Perencanaan menurut fungsi
Adalah perencanaan yang di kelompokkan menurut bagian penting dan utama di dalam organisasi meliputi fungsi produksi, pemasaran, sumber daya manusia, dll. Setiap fungsi mempunyai karakter yang berbeda dengan funsi lainnya tetapi saling berkaitan.

3. Perencanaan menurut penggunaan
4. Perencanaan menurut pusat petanggungjawaban

5. Perencanaan menurut strategi .
Berkaitan dengan perencanaan yang bemuatan luas dan menyeluruh serta bersifat jangka panjang sejalan dengan tujuan dan misi organisasi .

Langkah didalam menyusun perencanaan terdiri dari 5 tahap, yaitu :
1. Penetapan tujuan organisasi
2. Mendefinisikan situasi sekarang
3. Mengenal dukungan dan kendala
4. Mengembangkan premis perencanaan
5. Mengembangkan metode pengawasan operasi rencana

Hubungan perencanaan strategi dengan perencanaan operasional, perencanaan strategi menyediakan arah bagi tujuan organisasi. Perencanaan yang sempurna dapat membimbing setiap bidang fungsi ke arah yang konsisten dengan tujuan organisasi dan mengizinkan setiap bidang fungsi mengembangkan tujuan, strategi dan program yang sejalan.

Beberapa faktor yang menyebabkan perencanaan strategi gagal disebabkan karena:
1. Manajer kurang mempersiapkan secara tepat dan hati-hati
2. Informasi yang didapat tidak lengkap sehingga beberapa faktor yang harusnya terekam menjadi tidak terpenuhi.
3. Sasaran organisasi terlalu samar-samar
4. Unit bisnis tidak terindentifikasi secara jelas
5. Keterkaitan antara perencanaan dan pengawasan tidak cukup
6. Pengkajian tidak di kerjakan secara efeftif.

Pemahaman Ilmu Manajemen

NAMA : ENDY SITUA PARDAMEAN
NPM : 32110369
KELAS : 1 DB 20
Tugas ketiga : 29-12-2010

Kata Manajemen merupakan kata serapan dari kata bahasa Inggris ”Management”, dalam bahasa indonesia ”Tata Laksana” yang berarti pengaturan atau cara kerja.
Pandangan para pakar Manajemen di kelompokkan sebagai berikut :
a. Manajemen sebagai suatu proses kerja sama dari dua orang atau lebih.
Manusia berkumpul untuk mencapai tujuan bersama pasti akan terjadi suatu proses. Maka akan banyak aktivitas yang akan di kerjakan melalui beragam tahapan sehingga tujuan tersebut dapat tercapai. Selain itu juga memberikan pemahaman akan pentingnya dinamika Organisasi.

b. Manajemen sebagai suatu seni mencapai tujuan.
Perbedaan gaya, pemikiran, filosofi manajer akan mempengaruhi pola kinerja yang di terapkan. Karena setiap peristiwa/kejadian yang muncul di pengaruhi berbagai faktor yang luas dan rumit. Maka akan membuat suatu manajer dalam mengambil keputusan berbeda dengan manajer lainnya.

c. Manajemen sebagai ilmu mempelajari kerja sama.
Ilmu diartikan suatu pengetahuan yang terorganisir dan yang sistematis. Maka Manajemen dapat dikatakn sebagai ilmu. Para manajer dapat memberikan definisi, analisa, dan mengukur berbagai fenomena/kejadian perilaku manusia. Sehingga dapat terbentuk suatu teori yaitu : Teori Manajemen.

Setiap Manajer harus mempunyai wewenang dan tanggung jawab. Manajer dapat di kelompokkan menjadi :
1. Menurut Tingkatannya
a. Manajer tingkat bawah
b. Manajer tingkat menengah
c. Manajer tingkat puncak

2. Menurut Fungsinya
a. Manajer produksi
b. Manajer Sumber daya manusia
c. Manajer Pemasaran
d. Manajer keuangan
e. Manajer Riset dan pengembangan.

Peran manajer menurut Henry Mintzberg dibagi kedalm 3 peran, yaitu :
1. Peran antar pribadi : meliputi peran figur, kepemimpinan, dan perantara.
2. Peran informasional : meliputi peran pemantau, penyebarluasan informasi, dan peran bicara.
3. Peran kemungkinan : merupakan pendekatan yang beranggapan keberhasilan praktik manajemen sangat dimungkinkan dengan situasi dan kondisi yang mendukung.

Manajer mempunyai beberapa tugas pokok, yaitu:
a. Mengelola pekerjaan dan organisasi
• Bertanggung jawab terhadap proses masukan sumber daya dan keluaran produk yang di produksi
• Berupaya bagaimana cara membuat produk secara efektif dan efisien.

b. Mengelola orang
Bertanggung jawab bagaimana suatu produk yang telah dihasilkan dapat sampai ke konsumen.

c. Mengelola semua unsur organisasi bisnis.
Bertanggung jawab terhadap pemuasan konsumen melalui penciptaan, pengembangan, dan variasi yang terus menerus berubah/berkembang. Serta penelitian terhadap bahan baku yang di gunakan untuk kepusan konsumen.

Etika manajemen harus dimiliki oleh para manajer. Berawal dari suatu konflik nilai dan konflik kepentingan diantara para pihak yang berada dalam posisi bertentangan. Oleh sebab itu para manajer dituntut untuk berpegangan pada prinsip moral universal dan harus memahami, mengerti mengenai prinsip moral yang di pegang teguh oleh manajer.


Demikianlah postingan saya kali ini dalm bidang Manajemen. Semoga bermanfaat dalam pembuatan tugas, makalah, dll.

Selasa, 11 Januari 2011

NAMA : ENDY SITUA PARDAMEAN
NPM : 32110369
KELAS : 1 DB 20
Tugas kedua : 29-12-2010


Soal Essay :


1. Sebutkan alasan utama diperlukannya manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan ?
• a. Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi.

b. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang sangat bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan dari pertentangan pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik dan karyawan, maupun kreditur, pelanggan, supplier, serikat kerja,asosiasiperdagangan,masyarakat,pemerintah.

c. Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara berbeda. Salah satu cara umum adalah efisiensi dan efektivitas.


2. Sebutkan definisi manajemen menurut James A.F. Stoner dan Mary Farker Follet ?
• James A.F. Stoner : Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi lainnya, agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

• Mary Farket Follet :

*Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.

* Manajemen sebagai suatu fungsi (management as a function) adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun kegiatan tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi

* Manajemen sebagai suatu proses (management as a process) adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia

* Manajemen sebagai suatu profesi (management as a profession) adalah suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu, antara lain profesi di bidang kedokteran, bidang teknik dan hukum

* Manajemen sebagai kumpulan orang (management as people / group of people) adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah dan kelompok pimpinan bawah


3. Sebutkan tingkatan manajemen dan beri contoh ?
• Manajemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).

• Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.

• Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).



4. Jelaskan fungsi-fungsi manajemen ?
• Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:

a. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.

b. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

c. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha

5. Sebutkan peran-peran manajer dalam manajemen sebagai “ Pengambil keputusan “ ?
• meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.

6. Berdasarkan sejarah perkembangan teori manajemen, sebutkan aliran pemikiran atau mahzab manajemen ?
* 1. Mahzab teori manajemen perubahan
2. Mazhab Perspektif Individual
3. Mahzab dinamika kelompok
4. Mahzab sistem terbuka

7. Sebutkan unsur-unsur lingkungan external makro yang dapat mempengaruhi secara langsung terhadap organisasi atau perusahaan ?
a. Mempengaruhi suatu organisasi secara langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih unsur – unsur lingkungan eksternal mikro.

b. Unsur lingkungan makro menciptakan iklim dimana organisasi ada dan harus memberikan tanggapan.

8. Sebutkan fungsi dari tujuan organisasi ?
* 1. Pedoman bagi kegiatan
2. Sumber Legitimasi
3. Stanar pelaksanaan
4. Sumber motivasi
5. Dasar rasional pengorganisasian

9. Sebutkan faktor yang mempengaruhi keputusan pada masalah kode etik ?
* 1. Hukum
2. Peraturan – peraturan pemerintah
3. Kode etik industri dan perusahaan
4. tekanan – tekanan sosial
5. Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi

10. Jelaskan cara lingkungan ekternal makro mempengaruhi suatu organisasi ?
• Informasi tentang lingkungan makro dapat diperoleh dari berbagai sumber : data-data statistik pemerintah, publikasi-publikasi bisnis, jurnal-jurnal perdagangan, laporan-laporan Bank , para manajer organisasi-organisasi lain, data-data yang dikumpulkan oleh kegiatan-kegiatan organisasi sendiri, dasas-desus dikalangan industri. Setelah melakukan identifikasi dan seleksi sumber-sumber informasi yang relevan, perusahaan dapat melakukan peramalan situasi dan kondisi perekonomian, kemajuan teknologi, perubahan sosial, dan lain-lain, dengan sejumlah pendekatan dan teknik peramalan yang tersedia.Penggunaan teknik-teknik peramalan, seperti analisa statistik, model-model ekonometrika, simulasi, delphi, dan sebagainya memungkinkan manajer dapat mengantisipasi perubahan-peubahan dalam peraturan-peraturan pemerintah, sikap masyarakat, biaya-biaya pengadahan bahan, tersedianya bahan-bahan mentah, kegiatan-kegiatan pesaing, dan lain-lain sehingga dapat mmpersiapkan sejumlah kegiatan-kegiatan alternatif dan rencana-rencna konkrit untuk kegiatan-kegiatan di waktu yang akan datang.

AmazingCounters.com
Best Buy Televisions